BOOM! Gimana Caranya? Rahasia Pengeboran dan Peledakan di Lokasi Tambang

Tahap pertama adalah pengeboran, di mana lubang-lubang bor dibuat dengan pola dan kedalaman yang presisi . Kualitas Pengeboran sangat memengaruhi hasil Peledakan. Jarak antar lubang (burden dan spacing) harus dihitung matang berdasarkan jenis batuan dan bahan peledak yang akan digunakan agar hasilnya optimal.

Setelah lubang bor siap, tahap selanjutnya adalah pengisian bahan peledak. Umumnya, bahan yang digunakan adalah Bahan Peledak berbasis amonium nitrat/bahan bakar minyak (ANFO) atau emulsi. Setiap lubang diisi sesuai perhitungan desain, memastikan energi ledak terdistribusi secara merata di dalam massa batuan.

Inti dari proses ini adalah Peledakan itu sendiri. Proses ini dikendalikan oleh juru ledak bersertifikat, yang memasang detonator dan sistem inisiasi. Waktu tunda (delay) antar lubang diatur dalam milidetik untuk mengarahkan pecahan batuan dan meminimalkan getaran tanah (ground vibration) dan bising.

Aspek keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap kegiatan Peledakan tambang. Area di sekitar lokasi peledakan wajib disterilkan dalam radius aman yang ditentukan. Tanda bahaya dibunyikan berulang kali, dan pengawasan ketat dilakukan untuk mencegah flying rock dan memastikan tidak ada personel yang tersisa.

Salah satu hasil yang sangat diperhatikan dari proses ini adalah fragmentasi. Semakin kecil ukuran pecahan batuan (fragmentasi), semakin mudah batuan tersebut dimuat dan diangkut. Fragmentasi yang buruk dapat menyebabkan biaya operasional crusher (pemecah batu) dan alat gali-muat meningkat drastis.

Selain fragmentasi, dampak lingkungan seperti gelombang udara (air blast) dan getaran tanah harus diminimalkan. Perhitungan Blasting Design modern memanfaatkan perangkat lunak simulasi untuk memprediksi dampak ini. Tujuannya adalah melindungi fasilitas tambang dan pemukiman yang berada di dekat area operasi.

Di lokasi tambang terbuka (Open Pit), teknik Peledakan biasanya lebih masif dan sering. Sementara di tambang bawah tanah (Underground Mining), prosesnya lebih kecil, lebih terkontrol, dan membutuhkan perhatian ekstra pada ventilasi setelah ledakan untuk membersihkan asap dan gas beracun.

Secara keseluruhan, Drilling and Blasting adalah perpaduan antara ilmu teknik yang presisi dan manajemen risiko yang ketat. Rahasia di balik suara “BOOM!” adalah perencanaan detail dan penggunaan Bahan Peledak yang terukur, menjamin operasi tambang yang efisien dan aman.